Kumpulan Panggilan Sayang |
Kumpulan panggilan sayang Islami buat Kekasih Hati - Aldakwah.com - Berikut macam panggilan khusus dengan bahasa Arab untuk pasangan tersayang, supaya jalinan semakin lekat.
Mempunyai panggilan sayang yang khusus untuk pasangan tersayang dipercayai bisa tingkatkan hubungan kedekatan. Salah satunya contoh panggilan sayang yang dapat Parents beri ke pasangan yakni panggilan sayang bahasa Arab.
Panggilan sayang ke pasangan sesungguhnya telah ada semenjak jaman nabi. Rasulullah Muhammad SAW mempunyai beberapa panggilan khusus untuk Aisyah istrinya, bahkan juga panggilan itu ialah panggilan sayang Rasulullah SAW ke Aisyah. Bagaimana asal-usul panggilan sayang ini?
Sebuah kisah menceritakan jika satu hari Aisyah minta Rasulullah SAW mengajarkannya sebuah doa yang dapat dia katakan saat berdoa. Hadis ini diriwayatkan oleh istri Rasulullah SAW lainnya, Ummu Salamah dan diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya.
"Ya Rasulullah SAW, ajarkanlah saya sebuah doa yang dapat saya amalkan," pinta Aisyah.
Rasulullah menjawab:
"Wahai Uwais, ucapkanlah "Allahumma Rabbi Muhammadin al-umiyyi adzhib anny ghaidhal qalbi wa ajirni min mudlalatil fitani."
Dalam kalimat di hadis ini, Rasulullah SAW memakai kata 'uwais' untuk panggil Aisyah radiallahu'anhu. Panggilan ini diperuntukkan langsung ke Aisyah.
Dalam aturan bahasa Arab, panggilan ini disebutkan tasghir tahbib. Yaitu panggilan yang digunakan untuk memperlihatkan rasa cinta.
Ibn Keliru dalam Tabaqat-nya menerangkan jika panggilan ini ibarat panggilan "Ya Aba Umair". Yakni saat kata nama ‘Umar' diganti jadi ‘Umair' penanda panggil dengan rasa sayang.
Seperti diceritakan ulama al-Zarkasyi, Aisyah ialah salah satu istri yang diundang Rasulullah SAW dengan panggilan kunyah (baca : kuniah).
Panggilan kunyah memiliki arti panggil diawali dengan kata abu atau ummu sebagai panggilan untuk seorang ibu atau ayah dari anak sulung. Walau sebenarnya, Aisyah tidak mempunyai anak dari Rasulullah SAW.
Dalam kisah Sahihain, Aisyah diundang dengan panggilan "Ya Aayish" (يا عايش). Kelihatan dalam panggilan ini, nama Aisyah di hilangkan bunyi vocal 'ah' ada di belakangnya. Yaitu dengan buang huruf ta marbutah (ة).
Panggilan dengan memotong nama semacam ini disebutkan panggilan tarkhim. Dalam pengetahuan nahwu, panggilan tarkhim memiliki arti panggilan lembut. Dapat memiliki arti panggilan sayang dengan buang huruf untuk merangkumkan nama panggilan.
Walau Aisyah tidak mempunyai anak, Rasulullah SAW masih panggilnya dengan panggilan kunyah "Ummu Abdullah". Nama Abdullah tersebut sebagai nama sepupunya Aisyah, yakni Abdullah bin Zubair.
Lalu mengapa Aisyah diundang bernama kunyah, 'Ummu Abdullah' yang memiliki arti 'Ibunya Abdullah'? Karena, Abdullah ialah telah seperti anak sendiri untuk Aisyah. Lebih dari itu, panggilan kunyah ini ialah panggilan mesra seorang suami ke istri yang sudah melahirkan anak-anaknya.
Dalam kisah lain, Rasulullah SAW panggil Aisyah dengan panggilan "Ya Khumaira", yang maknanya wanita yang kemerah-merahan pipinya. Ulama Zainuddin al Zarkasyi menjelaskan, bukan sebagai merah yang prima, alias cuman merona kemerah-merahan saja.
Lalu, apa Parents juga tertarik panggil pasangan dengan panggilan sayang berbahasa Arab sama seperti yang dilaksanakan Rasulullah SAW?
Berikut beberapa pernyataan kasih sayang dengan bahasa Arab yang cantik dan penuh arti.
Panggilan ke pasangan lelaki 'habibi' memiliki arti 'cintaku' atau kesayanganku. Kebalikannya, Habibti digunakan untuk panggil pacar wanita.
Memiliki arti 'hidupku'. Bisa dipakai oleh lelaki atau wanita untuk panggil pasangan tersayang, yang disebut sumber cinta dan kehidupan untuk dianya.
Panggilan Rohi berati 'belahan jiwaku'. Dari kata ruh atau jiwa. Panggilan ini bisa Parents pakai untuk panggil pasangan tersayang, si belahan jiwa.
Cuman warga Arab yang memahami begitu romantisnya arti kata Eini sebagai panggilan sayang. Secara harfiah eini memiliki arti 'mataku', atau 'penglihatanku'.
Di kelompok bangsa Arab, mata ialah anggota badan yang bukan hanya penting, tetapi juga hal benar-benar bernilai yang pancarkan kecantikan. Eini dapat memiliki makna sama dengan pernyataan 'my lovely' dengan bahasa Inggris.
Maknanya jantung. Tanpa jantung hati, tidak ada cinta. Demikian romantis arti panggilan ini. Lebih kurang sama maknanya dengan pernyataan 'my heart'.
Ungakapan cantik ini disalin dari bukunya Dr. Najla' As-Sayyid Nayil,
جزاك االه خيرا
Dibaca: jazaakallahu khairaa
Maknanya: "Mudah-mudahan Allah membalasnya kebaikanmu.."
بارك الله لك
Dibaca: baarakallahu laka
Maknanya: "mudah-mudahan Allah memberkahimu.."
حفظك الله
Dibaca: hafidzokallah
Maknanya: "mudah-mudahan Allah melindungimu.."
طلابك مجاب من عيني
Dibaca: Tholaabuka mujaabun min ‘aini
Maknanya: "permintaanmu selekasnya kulaksanakan.."
لو سمحت
Dibaca: Lau samahta
Maknanya: "jika kamu tidak berkeberatan.."
من فضلك
Dibaca: min fadhlika
Maknanya: "dengan semua hormat, saya minta padamu.."
أنت تأمر
Dibaca: anta ta'muru
Maknanya: "engkaulah yang memiliki hak memerintah.."
لا تغيب علينا
Dibaca: laa taghiibu ‘alayna
Maknanya: "tidak boleh meninggalkan kami.."
نحن ننتظرك بالصبر
Dibaca: nahnu nantadziruka bus sobri
Maknanya: "kami menantimu dengan sabar.."
ما اجمل منظرك ! و أحبه اليّ
Dibaca: maa ajmalaa mandzoroka! wa ahabba ilayya
Maknanya: "benar-benar cantik performamu! dan saya benar-benar senang stylemu.."
ما اجمل ذوقك
Dibaca: maa ajmala dzauquka
Maknanya: "benar-benar bagus seleramu.."
حاضرة
Dibaca: haadiroh
Maknanya: "ya datang.."
لا أجد السعادة الاّ معك
Dibaca: laa ajidus sa'aadah illa ma'aka
Maknanya: "saya tidak berbahagia terkecuali bersamamu."
هل ترضى اليّ؟
Dibaca: Hal tardhoo ilayya?
Maknanya: "apa kamu ridho padaku?"
هَذِهِ يَدِيْ فِي يَدِكَ، لاَ أَكْتَحِلُ بِغَمْضٍ حَتَّى تَرْضَى
Dibaca: haadzihi yadii biyadika. laa aktahilu bighomdi hatta tardhoo..
Maknanya: "Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak dapat terpejam sampai kamu ridha."
Begitu pernyataan dan panggilan sayang bahasa Arab, mudah-mudahan berguna!
Sumber : https://id.theasianparent.com/panggilan-sayang-bahasa-arab